Di hari Minggu yang cerah tanggal 18 Januari 2009 tepat pukul 09.00 WIB Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA Sandikta) melakukan kunjungan ke sentra usaha peternakan ikan patin yang terletak di Jl. Persatuan Kel. Jatirahayu Kec. Pondok Melati Kota Bekasi. Kunjungan ini merupakan sebagai rangkaian kegiatan untuk mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi yang diasuh oleh dosen mata kuliah Bapak Prihandono, S. Sos. Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa yang mengikuti adalah mereka yang saat ini duduk di semester I (satu) program studi ilmu administrasi negara dan ilmu administrasi niaga.
Mereka yang mengikuti selain Bapak Prihandono selaku dosen pengasuh adalah :
1. Adenia
2. Didik
3. Asmah
4. Rosdahliati
5. Gina
6. Lutfi
7. Suyanto
8. Wisnu
9. Natih.
Kegiatan yang dilakukan selain untuk melakukan survei dan observasi ke sentra usaha tersebut juga prospek usaha ke depan yang nantinya bermanfaat bagi para mahasiswa.
Sentra usaha peternakan ikan patin dikelola oleh Bapak Andirio Subekti, S. Sos. Sejak berdirinya yakni pada tahun 2007 lalu hingga saat ini telah menghasilkan keuntungan yang memuaskan bagi pengelolanya, meskipun peternakan tersebut baru pada tahap pembibitan ikan yang penyaluran ataupun distribusi pemasarannya ditujukan ke peternak - peternak keramba yang berada di Bendungan Jatiluhur, Cirata Jawa Barat sebagaian lagi ke Serang, Banten dan sebagian lagi ke luar pulau Jawa yakni Lampung, Palembang dan Riau hingga ke Kalimantan.
Dengan luas area peternakan yang cukup luas 100 M2 dengan ditunjang sanitasi, ketekunan dan kerja keras panen dapat dilakukan setiap minggunya. Umumnya ikan yang dipasarkan adalah yang berukuran 2 inch, yang setiap kantongnya berisi 750 - 1.000 ekor ikan dengan harga jual Rp. 200 per ekor,diperoleh keuntungan Rp. 5.000.000 setiap minggunya.
Untuk prospek ke depan Bapak Andirio telah melakukan perencanaan yang matang untuk pembudidayaan ikan dari larva hingga ikan tersebut besar. Jika ikan tersebut telah besar, maka tingkat keuntungan pun akan meningkat, contoh untuk saat ini 1 (satu) kg ikan patin dihargai Rp. 25.000 jauh lebih tinggi dibandingkan ikan mas atau yang lain dengan harga jual Rp. 18.000.
Selain pemasaran ke pelanggan yang sudah ada, nantinya ikan patin tersebut dipasarkan di restoran - restoran yang berada di Jakarta dan Bekasi yang pada sat ini sudah melakukan kontak bisnis dengan Bapak Andirio.
Dalam kunjungan tersebut, Bapak Andirio juga memberikan bekal kepada para mahasiswa dalam bentuk motivasi untuk tetap semangat dan pantang menyerah. Walaupun nantinya setelah lulus menjadi sarjana tidak mendapat tempat di instansi swasta dan pemerintahan, ada peluang untuk menciptakan lapangan kerja sendiri melalui kewirausahaan. Biar bagaimanapun bekal di bangku kuliah sangat penting untuk dipraktekan dalam kenyataan sebenarnya di kehidupan sehari - hari. Gambarannya adalah Bapak Andirio sendiri meski ia lulusan sarjana administrasi negara, ia bekerja di sektor swasta selama 10 tahun. Bila dilihat sepertinya tidak nyambung, ilmu yang diterima di bangku kuliah dan kenyataannya. Tahun 2008 ia memutuskan keluar dari perusahaan distributor kopi merek terkenal untuk kemudian bergelut di sektor usaha pternakan ikan patin. Itulah sekelumit motivasi yang diberikannya kepada para mahasiswa STIA Sandikta.
Tepat pukul 12.00 acara selesai. Rombongan pun meninggalkan sentra usaha ke rumah masing - masing. Namun tugas belum selesai, mahasiswa diharuskan membuat laporan yang pada hari Selasa 20 Januari 2009 diserahkan ke dosen pengasuh untuk kemudian dipresentasikan.
Mereka yang mengikuti selain Bapak Prihandono selaku dosen pengasuh adalah :
1. Adenia
2. Didik
3. Asmah
4. Rosdahliati
5. Gina
6. Lutfi
7. Suyanto
8. Wisnu
9. Natih.
Kegiatan yang dilakukan selain untuk melakukan survei dan observasi ke sentra usaha tersebut juga prospek usaha ke depan yang nantinya bermanfaat bagi para mahasiswa.
Sentra usaha peternakan ikan patin dikelola oleh Bapak Andirio Subekti, S. Sos. Sejak berdirinya yakni pada tahun 2007 lalu hingga saat ini telah menghasilkan keuntungan yang memuaskan bagi pengelolanya, meskipun peternakan tersebut baru pada tahap pembibitan ikan yang penyaluran ataupun distribusi pemasarannya ditujukan ke peternak - peternak keramba yang berada di Bendungan Jatiluhur, Cirata Jawa Barat sebagaian lagi ke Serang, Banten dan sebagian lagi ke luar pulau Jawa yakni Lampung, Palembang dan Riau hingga ke Kalimantan.
Dengan luas area peternakan yang cukup luas 100 M2 dengan ditunjang sanitasi, ketekunan dan kerja keras panen dapat dilakukan setiap minggunya. Umumnya ikan yang dipasarkan adalah yang berukuran 2 inch, yang setiap kantongnya berisi 750 - 1.000 ekor ikan dengan harga jual Rp. 200 per ekor,diperoleh keuntungan Rp. 5.000.000 setiap minggunya.
Untuk prospek ke depan Bapak Andirio telah melakukan perencanaan yang matang untuk pembudidayaan ikan dari larva hingga ikan tersebut besar. Jika ikan tersebut telah besar, maka tingkat keuntungan pun akan meningkat, contoh untuk saat ini 1 (satu) kg ikan patin dihargai Rp. 25.000 jauh lebih tinggi dibandingkan ikan mas atau yang lain dengan harga jual Rp. 18.000.
Selain pemasaran ke pelanggan yang sudah ada, nantinya ikan patin tersebut dipasarkan di restoran - restoran yang berada di Jakarta dan Bekasi yang pada sat ini sudah melakukan kontak bisnis dengan Bapak Andirio.
Dalam kunjungan tersebut, Bapak Andirio juga memberikan bekal kepada para mahasiswa dalam bentuk motivasi untuk tetap semangat dan pantang menyerah. Walaupun nantinya setelah lulus menjadi sarjana tidak mendapat tempat di instansi swasta dan pemerintahan, ada peluang untuk menciptakan lapangan kerja sendiri melalui kewirausahaan. Biar bagaimanapun bekal di bangku kuliah sangat penting untuk dipraktekan dalam kenyataan sebenarnya di kehidupan sehari - hari. Gambarannya adalah Bapak Andirio sendiri meski ia lulusan sarjana administrasi negara, ia bekerja di sektor swasta selama 10 tahun. Bila dilihat sepertinya tidak nyambung, ilmu yang diterima di bangku kuliah dan kenyataannya. Tahun 2008 ia memutuskan keluar dari perusahaan distributor kopi merek terkenal untuk kemudian bergelut di sektor usaha pternakan ikan patin. Itulah sekelumit motivasi yang diberikannya kepada para mahasiswa STIA Sandikta.
Tepat pukul 12.00 acara selesai. Rombongan pun meninggalkan sentra usaha ke rumah masing - masing. Namun tugas belum selesai, mahasiswa diharuskan membuat laporan yang pada hari Selasa 20 Januari 2009 diserahkan ke dosen pengasuh untuk kemudian dipresentasikan.
1 komentar:
Ada fotonya ? Mau taruh di stia.sandikta.net tuh.
Posting Komentar