Sabtu, 31 Januari 2009

Dua Program Studi STIA SANDIKTA Telah Terakreditasi


Setelah sekian lama menungggu akhirnya Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Sandikta yang berlokasi di Kota Bekasi Jawa Barat 2 (dua) program studinya yakni ilmu administrasi negara dan ilmu administrasi niaga telah mendapatkan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Penantian yang cukup panjang dan usaha keras yang maksimal dengan dilandasi keyakinan yang kuat dan positif apa yang menjadi keinginan seluruh civitas akademika STIA Sandikta terwujud, baik itu dosen, pimpinan, mahasiswa bahkan alumni dan pengurus yayasan pun merasa bangga apa yang telah diraih.

Hasil akreditasi Program Studi Ilmu Administrasi Negara STIA SAndikta didapat di bulan awal November 2008 yang mana visitasi dilakukan pada 2 Agustus 2008. Adapun SK Akreditasi dari BAN PT Nomor : 024/BN-PT/Ak-XI/S1/X/2008.
Sedangkan hasil akreditasi ProgramStudi Ilmu Administrasi Niaga STIA Sandikta diambil langsung oleh Bapak Andiheru Susanto, S. Sos, M.Si dan Bapak Prihandono di BAN PT pada hari Jumat tanggal 30 Januari 2009. SK Akreditasi BAN PT diberikan dengan Nomor 036/BAN-PT/Ak-XI/S1/I/2009. Sedangkan visitasi telah dilakukan tanggal 22 Agustus 2009, meski hasil akreditasi agak lama diterima, namun itu semua patut disyukuri sebagai berkah yang diberikan oleh Alloh SWT kepada STIA Sandikta. Tanpa campur tangannya semua itu tak akan terjadi.

Dengan akreditasi yang diberikan BAN PT kepada STIA Sandikta, berarti selangkah lebih maju untuk dapat terus meningkatkan kualitasnya. Calon mahasiswa, mahasiswa dan alumni saat ini tidak perlu khawatir lagi karena perguruan tinggi tempat kuliah yakni STIA Sandikta telah teakreditasi.

Konsekuensi hasil tersebut, tentu saja harus lebih ditingkatkan terutama sekali quality assurance ke depan. Sekali lagi selamat kepada STIA Sandikta atas hasil akreditasi yang diperoleh. Maju terus pantang mundur. Hilangkan keraguan dan negative thinking.

Rabu, 28 Januari 2009

Menghitung Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Mahasiswa

Setiap awal dan akhir semester, mahasiswa dihadapkan pada kenyataan yang menegangkan. Ini bisa terjadi pada saat - saat itulah mahasiswa akan memprogramkan kuliahnya di setiap semester. Salah satu syarat untuk bisa mengikuti perkuliahan, mahasiswa harus dapat mengetahui Indeks Prestasi (IP) khusus mahasiswa yang selesai di semester I (satu) dan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) untuk mahasiswa semester berikut yang bersumber dari Kartu Hasil Studi (KHS) yang diberikan dosen penasehat akademik (PA) atau bagaian akademik dan kemahasiswan tata usaha. Dengan telah mengetahui IP dan IPK dapat dipastikan, mahasiswa tersebut dapat mengikuti perkuliahan di semester berikutnya dengan sejumlah bobot sks yang wajib ditempuh.

Salah satu sebab mengapa mahasiswa lambat dalam penyelesaian studi adalah mereka tidak dapat mengetahui IP atau IPK secara cepat. Dengan demikian, bisa terjadi mahasiswa hanya bisa mengikuti perkuliahan sesuai dengan mata kuliah yang ditawarkan tanpa mengetahui potensi yang dimilikinya. Salah satu potensi itu adalah, jika mahasiswa memiliki IP atau IPK minimal 3,00 dapat mengambil 24 sks di semester berikutnya. Bila ini dilakukan dipastikan masa studi mahasiswa dapat secara cepat diselesaikan.

Penghitungan IP atau IPK seringkali terlambat sehingga KHS pun terlambat juga diberikan kepada mahasiswa. Di samping itu masa perkuliahan mendesak untuk segera dilaksanakan.
Untuk bisa mendapatkan dan mengetahui IP atau IPK berikut disajikan langkah - langkah yang bisa ditempuh untuk dilakukan, yang diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Lihat dan perhatikan nilai akhir anda bilamana hasil nilai setiap mata kuliah diumumkan di papan pengumuman.
  2. Catatlah satu persatu hasil nilai akhir setiap mata kuliah.
  3. Hitunglah hasil akhir tersebut dengan memperhatikan rentang nilai akhir yang anda miliki yakni :
  • Nilai A = 4
  • Nilai B = 3
  • Nilai C = 2
  • Nilai D = 1
  • Nilai E = 0

Setelah anda melakukan ke tiga langkah tersebut yang berikutnya adalah menghitung total keseluruhan nilai yang didapat seperti contoh berikut :
  1. Mata kuliah bahasa Indonesia mendapatkan nilai A berarti 4 X 2 sks yang ditempuh menghasilkan 8.
  2. Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan mendapatkan nilai B berarti 3 X 2 sks yang ditempuh menghasilkan 6.
  3. Mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi mendapatkan nilai A berarti 4 X 3 sks yang ditempuh menghasilkan 12.
  4. Mata kuliah Pengantar Ilmu Politik mendapatkan nilai A berarti 4 X 3 sks yang ditempuh menghasilkan 12.
  5. Mata kuliah Pengantar Sosiologi mendapatkan nilai A berarti 4 X 3 sks yang ditempuh menghasilkan 12.
  6. Mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum mendapatkan nilai A berarti 4 X 3 sks yang ditempuh menghasilkan 12.
  7. Mata kuliah Bahasa Inggris mendapatkan nilai C berarti 2 X 3 sks yang ditempuh menghasilkan 6.
  8. Mata kuliah Teori Organiasasi mendapatkan nilai D berarti 1 X 3 sks yang ditempuh menghasilkan 3.
Berikutnya anda jumlahkan hasil akhir tersebut yakni : 8 + 6 + 12 + 12 + 12 + 12 + 6 + 3 = 71
Lalu anda bagi dengan jumlah sks yang anda tempuh yakni 22 berarti IP anda adalah 71 : 22 = 3,23.
Dengan demikian IP anda di semeter I (satu) adalah 3,23 (tiga koma tiga puluh tiga).
Untuk mengetahui Indeks Prestasi Komulatif (IPK) di semester 2 (dua) dan semester berikutnya, caranya seperti dijelaskan dimuka. Contoh, setelah dihitung ternyata IP semester 2 ternyata didapat 3,45.
Berarti untuk mendapatkan IPK tinggal anda jumlah IP semester I (satu) dan IP semester (dua) yakni 3,23 + 3, 45 menghasilkan 6,68.
Lalu 6,68 : 2 menghasilkan 3,34. Dengan demikian IPK yang anda dapat adalah 3,34.

Jika anda telah menyelesaikan semester 3 (tiga) atau semester selanjutnya, maka IPK sebelumnya tinggal anda jumlahkan hasil IPK semester 3 (tiga) atau semeter selanjutnya dibagi 2.
Contoh : hasil IP semester 3 adalah 2,63. Berarti anda junlahkan dengan IPK anda yang tadi 3,34 + 2,63 = 5,97.
Hasil 5,97 : 2 = 2, 99. Jadi IPK akhir anda adalah 2,99

Demikian cara yang disajikan tersebut diharapkan anda bisa mendapatkan hasil IP atau IPK di setiap semester secara cepat dan anda bisa membuat program kuliah yang maksimal. Selamat mencoba dan raihlah gelar sarjanamu secara cepat, tepat dan akurat.

Jumat, 23 Januari 2009

Jabatan Akademik Dosen



Sejak berdirinya tahun 2002 hingga awal tahun 2009, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Sandikta telah menjalankan kegiatan pendidikan khususnya pendidikan tinggi dengan baik. Ini ditandai dengan telah terakreditasinya 2 (dua) program studi yakni ilmu administrasi negara dan ilmu administrasi niaga, disamping laporan 034 dalam hal ini laporan semester dalam bentuk Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED) dilakukan setiap semester dan dilaporkan langsung ke Kopertis Wilayah IV.


Salah satu penilaian dari assesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) sehingga STIA Sandikta terakreditasi adalah kinerja tenaga pengajar yang melaksanakan kegiatannya sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni, pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat serta didukung pula oleh unsur penunjang lainnya yang mendukung Tri Dharma tersebut. Apabila kesemua tersebut dijalankan, maka akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengajuan jabatan akademik dosen. Berkas - berkas yang sudah dipastikan dapat diajukan ke Kopertis dan Direktorat Ketenagaan Pendidikan Tinggi untuk mendapatkan kepangkatan jabatan akademik.

Adapun jenjang kepangkatan jabatan akademik adalah :
1. Asisten Ahli.
2. Lektor.
3. Lektor Kepala.
4. Guru Besar.

Untuk angka kredit masing - masing jabatan akademik adalah sebagai berikut :
1. Asisten ahli :
a. Penata Muda (Gol.III/a) = 100
b. Penata Muda Tk I (Gol. III/b) = 150
2. Lektor
a. Penata (Gol III/c) = 200
b. Penata Tk I (Gol III/d) = 300
3. Lektor Kepala
a. Pembina (Gol IV/a) = 400
b. Pembina Tk I (Gol IV/b) = 550
c. Pembina Utama Muda (Gol IV/c) = 700
4. Guru besar
a. Pembina Utama Madya (Gol IV/d) = 850
b. Pembina Utama (Gol IV/e) = 1050

Untuk kegiatan akademik yang dapat dilakukan untuk mendapatkan kum angka kredit secara prosentasenya sebagai berikut :
1. Pendidikan dan pengajaran minimal 30 %.
2. Penelitian minimal 25 %.
3. Pengabdian pada Masyarakat minimal 15 %
4. Unsur penunjang minimal 20 %.

Untuk kenaikan jabatan sekurang - kurangnya dapat dilakukan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dalam jabatan yang dimilki. Sedangkan untuk kenaikan pangkat sekurang - kurangnya 2 (tahun) dalam pangkat yang dimiliki.

Hingga saat ini STIA Sandikta, beberapa dosen tetapnya yang telah memiliki jabatan akademik, diantaranya adalah :
1. Kinam Ramawijaya, S.H., M.Si dengan kepangkatan Lektor Kepala.
2. M. Tarmidi Mukti, S.H., M.Si dengan kepangkatan Lektor.
3. Ari Widiarti, S.H., M.Hum dengan kepangkatan Asisten Ahli.
4. Prihandono, S. Sos dengan kepangkatan Asisten Ahli.

Sejalan dengan quality assurance yang saat ini sedang dilakukan dan ditingkatkan di STIA Sandikta, seluruh dosen saat ini diwajibkan untuk memiliki jabatan akademik. Untuk mensupport upaya tersebut dan juga sebagai wadah penulisan karaya ilmiah dosen saat ini sedang dirancang pembuatan Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi yang akan diterbitkan oleh STIA Sandikta. Jurnal Ilmiah ini sangat dibutuhkan bagi dosen terutama sekali untuk kenaikan pangkat akdemik yang mengharuskan tulisan ilmiah yang diterbitkan dan memiliki nomor ISSN serta kredit angka kredit penilaian akan tinggi bila jurnal tersebut telah terkreditasi oleh DIKTI.

Dengan potensi yang belum tergali, STIA Sandikta dirasa mampu untuk melakukan itu semua demi kemajuan dan keberlangsungan proses pendidikan serta sebagai wujud upaya STIA Sandikta untuk membantu pemerintah dalam dunia pendidikan.

Selasa, 20 Januari 2009

Mahasiswa STIA Sandikta Kunjungan Studi Di Sentra Usaha Peternakan Ikan Patin

Di hari Minggu yang cerah tanggal 18 Januari 2009 tepat pukul 09.00 WIB Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA Sandikta) melakukan kunjungan ke sentra usaha peternakan ikan patin yang terletak di Jl. Persatuan Kel. Jatirahayu Kec. Pondok Melati Kota Bekasi. Kunjungan ini merupakan sebagai rangkaian kegiatan untuk mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi yang diasuh oleh dosen mata kuliah Bapak Prihandono, S. Sos. Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa yang mengikuti adalah mereka yang saat ini duduk di semester I (satu) program studi ilmu administrasi negara dan ilmu administrasi niaga.
Mereka yang mengikuti selain Bapak Prihandono selaku dosen pengasuh adalah :
1. Adenia
2. Didik
3. Asmah
4. Rosdahliati
5. Gina
6. Lutfi
7. Suyanto
8. Wisnu
9. Natih.
Kegiatan yang dilakukan selain untuk melakukan survei dan observasi ke sentra usaha tersebut juga prospek usaha ke depan yang nantinya bermanfaat bagi para mahasiswa.
Sentra usaha peternakan ikan patin dikelola oleh Bapak Andirio Subekti, S. Sos. Sejak berdirinya yakni pada tahun 2007 lalu hingga saat ini telah menghasilkan keuntungan yang memuaskan bagi pengelolanya, meskipun peternakan tersebut baru pada tahap pembibitan ikan yang penyaluran ataupun distribusi pemasarannya ditujukan ke peternak - peternak keramba yang berada di Bendungan Jatiluhur, Cirata Jawa Barat sebagaian lagi ke Serang, Banten dan sebagian lagi ke luar pulau Jawa yakni Lampung, Palembang dan Riau hingga ke Kalimantan.
Dengan luas area peternakan yang cukup luas 100 M2 dengan ditunjang sanitasi, ketekunan dan kerja keras panen dapat dilakukan setiap minggunya. Umumnya ikan yang dipasarkan adalah yang berukuran 2 inch, yang setiap kantongnya berisi 750 - 1.000 ekor ikan dengan harga jual Rp. 200 per ekor,diperoleh keuntungan Rp. 5.000.000 setiap minggunya.
Untuk prospek ke depan Bapak Andirio telah melakukan perencanaan yang matang untuk pembudidayaan ikan dari larva hingga ikan tersebut besar. Jika ikan tersebut telah besar, maka tingkat keuntungan pun akan meningkat, contoh untuk saat ini 1 (satu) kg ikan patin dihargai Rp. 25.000 jauh lebih tinggi dibandingkan ikan mas atau yang lain dengan harga jual Rp. 18.000.
Selain pemasaran ke pelanggan yang sudah ada, nantinya ikan patin tersebut dipasarkan di restoran - restoran yang berada di Jakarta dan Bekasi yang pada sat ini sudah melakukan kontak bisnis dengan Bapak Andirio.
Dalam kunjungan tersebut, Bapak Andirio juga memberikan bekal kepada para mahasiswa dalam bentuk motivasi untuk tetap semangat dan pantang menyerah. Walaupun nantinya setelah lulus menjadi sarjana tidak mendapat tempat di instansi swasta dan pemerintahan, ada peluang untuk menciptakan lapangan kerja sendiri melalui kewirausahaan. Biar bagaimanapun bekal di bangku kuliah sangat penting untuk dipraktekan dalam kenyataan sebenarnya di kehidupan sehari - hari. Gambarannya adalah Bapak Andirio sendiri meski ia lulusan sarjana administrasi negara, ia bekerja di sektor swasta selama 10 tahun. Bila dilihat sepertinya tidak nyambung, ilmu yang diterima di bangku kuliah dan kenyataannya. Tahun 2008 ia memutuskan keluar dari perusahaan distributor kopi merek terkenal untuk kemudian bergelut di sektor usaha pternakan ikan patin. Itulah sekelumit motivasi yang diberikannya kepada para mahasiswa STIA Sandikta.
Tepat pukul 12.00 acara selesai. Rombongan pun meninggalkan sentra usaha ke rumah masing - masing. Namun tugas belum selesai, mahasiswa diharuskan membuat laporan yang pada hari Selasa 20 Januari 2009 diserahkan ke dosen pengasuh untuk kemudian dipresentasikan.