Rabu, 29 Oktober 2008

Iklan Menggoda Di Saat Akan Berbuka Puasa Bulan Ramadhan 1429 H
Puasa adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh seorang Muslim sebagai rukun Islam ke 3 (tiga). Kewajiban yang dilaksanakan secara sungguh - sungguh menunjukkan bukti ketakwaan seorang Muslim terhadap AllAh SWT. Negara dengan mayoritas Muslimnya terbesar di dunia bulan Ramadhan adalah pangsa pasar yang empuk bagi produsen untuk menjual segala produk ataupun jasa kepada konsumennya di Indonesia. Betapapun mahalnya harga produk yang akan dibeli konsumen dengan kerelaannya yang terpaksa bersedia untuk membayarnya. Meski ini adalah suatu yang ironi karena kejadian berlangsung setiap tahunnya, dan yang seharusnya konsumen diuntungkan dengan penawaran harag yang terjangkau dan relatif murah tentunya.
Ini bisa dilakukan bila produsen benar - benar mau melakukannya dengan penambahan stock produk itu sendiri di bulan yang sudah diketahuinya sebelumnya. Bukan gencar - gencarnya penaikan harga yang melambung sehingga terjadi inflasi yang tinggi di Indonesia.
Terlepas dari itu semua, begitulah yang terjadi di Indonesia bertahun - tahun, terlebih produk yang ditawarkan tentunya melalui promosi yang gencar di banyak media baik TV, radio, surat kabar dan lainnya.
Khusus untuk iklan di televisi, saat - saat menjelang berbuka adalah saat yang dinantikan 240 juta penduduk Indonesia, karena mereka pada dasarnya ingin mengetahui tanda saatnya berbuka puasa di televisi dengan ditandai suara beduk dan adzan Maghrib. Saat inilah iklan penggoda datang, iklan sabun pencuci piring yang menggoda suara yang menyerupai suara beduk, iklan makanan energi dengan kumandang adzannya. Ini sudah terjadi bertahun - tahun dan tidak ada tanggapan yang serius dari banyak kalangan. Bagi anak balita yang sedang belajar puasa mereka akan tertipu bila tidak melih TV dengan seksama ataupun seseorang yang tidak juga melihat dengan seksama bahwa itu bukan tanda saatnya untuk berbuka. Bila demikian maka puasa meski tidak batal karena kekhilafan dan ketidaktahuan, akan tetapi menimbulkan perasaaan mangkel tentunya.
Apakah ini suatu bentuk pelecehan atau penggoda untuk umat Muslim yang sedang akan berbuka puasa. Stasiun TV, KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) dan MUI perlu melakukan penyelidikan yang serius atas hal ini.
Untuk tambahan lagi iklan susu merek terkenal yang menjamin konsumennya tidak terkena pengeroposan tulang, menayangkan seorang tua yang sedang menunaikan shalat dengan sangat lambat dan perlahan. entah apa maksud hal ini. Semua orang tahu bagi mereka yang sudah tua ataupun uzur dalam menjalankan aktivitasnya dengan perlahan. Bukan tidak minum susu dengan merek tersebut. Terlebih hal ini dilakukan seorang Muslimah yang sedang menjalankan shalat dan sedang menghadap Sang Penciptanya.
Stasiun TV, KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) dan MUI perlu melakukan penyelidikan yang serius atas hal ini. Sejalan dengan hal tersebut, etika penyiaran khususnya stasiun TV untuk menyiarkan /menayangkan iklan yang seperti itu, meski durasi yang dibayar produsen tersebut besar tetapi stasiun TV perlu mengkaji akan hal tersebut.
Kesemuanya itu semata - mata demi kehusuan umat Islam dalam menjalankan ibadah khusunya puasa di bulan Ramadhan dan ibadah yang lainnya.